Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-211, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) dan Garut Creative Fair (GCF) di Komplek SOR RAA Adiwidjaya, 27-28 April 2024.
Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) ini diselenggarakan secara periodik setiap tahun. Dan pada Tahun 2024 ini memasuki kegiatan yang ke 23 kalinya. Hal itu menandakan kesungguhan pemerintah daerah dalam Upaya pemeliharaan, pelestarian, pengembangan serta pemanfaatan seni budaya bangsa guna menumbuhkembangkan simpul-simpul berkesenian yang diharapkan dapat menarik minat dan lebih memperkenalkan kesenian-kesenian tradisional unggulan Kabupaten Garut.
Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa disisi lain upaya pemeliharaan dan pengembangan seni budaya daerah harus mampu meningkatkan daya guna seni budaya daerah itu sendiri. “Disamping untuk kepentingan apresiasi, pendidikan, penanaman nilai moral dan sejenisnya, kita mengharapkan seni budaya dapat menopang kehidupan sosial ekonomi, baik kesejahteraan senimanmaupun masyarakat luas.”, lanjut beliau.
GPBG Tahun ini dibuka dengan persembahan kolaborasi rampak kendang anak, tari rayak-rayak dan seni jibrut. Lalu dilanjutkan dengan pembukaan yang dengan memukul kendang bersamaan yang dilakukan oleh Pj Bupati Garut bersama Forkopimda dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. Lalu masuk ke pagelaran utama yakni Prosesi Seni Tari Dangiang oleh para penari dari berbagai sekolah (SMA/SMK) dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Garut. Di penghujung kegiatan, ditutup dengan helaran seni budaya unggulan Kabupaten Garut bersama dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kebupaten Garut.
Selain Gebyar Pesona Budaya Garut, digelar juga Garut Creative Fair (GCF) Vol 2, yaitu pameran ekonomi kreatif yang memiliki nilai strategis bagi pemilik usaha dan masyarakat secara luas. Karena pemilik usaha dapat menaikkan eksistensinya dengan promosi dan disisi lain masyarakat dapat lebih mengenal produk-produk unggulan dari 17 subsektor ekonomi kreatif Garut.
Garut Creative Fair (GCF) ini bisa menjadi wadah bagi pelaku umkm dan Ekonomi kreatif agar lebih berkembang di masa depan, serta bisa menjadi pelopor perekonomian di Kabupaten Garut. “Masyarakat bisa mengenal dan mencintai produk dalam negeri dan menjadikannya kesempatan bagi masyarakat untuk dapat bahu membahu dalam membangun perekononomian Kabupaten Garut”. Tutup Barnas.
GCF Vol. 2 tahun ini dibuka dengan kegiatan Motoran Bareng Pj Bupati Garut dari Gedung Pendopo menuju lokasi kegiatan di SOR RAA Adiwidjaya pada sabtu sore. Dilanjutkan dengan showing motor custom komunitas serta pentas seni tradisional dan modern dari Dewan Kesenian Garut.
Di keesokan harinya, GCF hari kedua dimulai dengan senam Pound Fit dan dilanjut Flash Mob Tiktok bersama komunitas senam. Kegiatan dilanjutkan dengan Talkshow bersama penggiat kreatif Kabupaten Garut. Lalu dilanjutkan dengan BMX dan Mural Live Show serta penampilan Teater dilanjutkan pemutaran film pendek.
GCF Tahun ini ditutup dengan penampilan beberepa grup band populer Kabupaten Garut serta Guest Star Utopia.