Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut turut menghadiri Rapat Pemetaan Potensi Produk Pariwisata Gastronomi Wilayah Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di El Hotel Bandung pada Jumat, 23 Mei 2025, dan menghadirkan perwakilan pemerintah daerah dari wilayah Bandung, Tasikmalaya, dan Garut, serta berbagai asosiasi, komunitas, dan pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan gastronomi.
Disparbud Garut diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Dinas, Aulia Malik, yang hadir untuk memaparkan potensi kuliner khas Garut yang selama ini telah menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dari Kabupaten Garut, turut hadir pula perwakilan dari ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies), ITGA (Indonesia Tourism Guide Association), serta sejumlah pelaku wisata yang secara aktif terlibat dalam pengembangan produk wisata dan gastronomi di daerah.
Forum ini menjadi ajang strategis untuk berdiskusi mengenai langkah-langkah pengembangan pariwisata berbasis gastronomi, serta merumuskan strategi promosi dan pemetaan potensi kuliner lokal sebagai bagian dari penguatan daya tarik wisata daerah. Produk-produk khas Garut seperti dodol, burayot, nasi liwet, serta berbagai olahan pangan lokal lainnya menjadi contoh nyata kekayaan kuliner yang dapat diintegrasikan ke dalam paket-paket wisata unggulan.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Disparbud Garut menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis gastronomi. Harapannya, hasil pemetaan ini dapat menjadi dasar penyusunan program pengembangan dan promosi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Garut, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.